Mengenal Interrupt Procedure Dan Macro Microcomputer

Dalam emu8086, interrupt sanggup dipandang sebagai sejumlah function. Fuction ini memudahkan pemrograman, bahkan menulis kode untuk mencetak karakter. Dengan pemanggilan interrupt maka function tersebut akan menjalankan tugasnya. Selain itu ada juga interrupt yang berkerja dengan disk drive dan hardware lainnya. Pada ketika melaksanakan pemanggilan suatu perintah hal itu dinamakan software interrupts. Interrupt juga dipicu oleh hardware lainnya, ini disebut hardware interrupts. Materi kali ini akan membahas pada software interrupts. Untuk menciptakan software interrupt ada suatu arahan yaitu INT, dengan syntax: INT value.
Dimana value berupa angka antara 0 sampai 255 (atau 0 sampai 0FFh), pada umumnya memakai dalam hexadecimal. Setiap interrupt masih punya sub-function, sehingga keseluruhannya ada lebih dari 256 function. Untuk memilih suatu sub-function register AH harus tentukan terlebih dahulu sebelum pemanggilan interrupt. Tiap interrupt memiliki sampai 256 sub-function, jadi didapatkan 256 * 256 = 65536 function. Secara umum register AH yang digunakan, tetapi suatu ketika register lain juga dipakai. Pada umumnya register lain digunakan untuk mengirim parameter dan data ke sub-function. Contoh berikut ini memakai INT 10h sub-function 0Eh untuk mencetak pesan "Hello!”. Fungsi ini menampilkan abjad di layar.

Procedure dan Macro
Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure suatu kegiatan yang besar sanggup diselesaikan dengan lebih mudah. Proses pencarian kesalahan akan lebih gampang jika digunakan procedure.
Macro hampir sama dengan procedure, yang sanggup membantu anda dalam menciptakan kegiatan yang besar. Dengan macro tidak perlu memakai perintah "CALL" dan juga sanggup memakai parameter dengan mudah. Suatu ciri dari pemrograman bahasa tingkat tinggi. Macro relatif lebih gampang dibentuk dibandingkan procedure.

Perbedaan Macro dan Procedure
Berikut ini ialah perbedaan antara procedure dengan macro.
  • Procedure tidak memperpanjang program, sebab hanya muncul sekali saja pada program
  • Macro akan muncul pada kegiatan setiap terjadi pemanggilan terhadap macro, sehingga macro akan memperpanjang program
  • Untuk memakai procedure anda harus memanggilnya dengan perintah CALL dan dalam procedure diakhiri dengan RET
  • Macro sanggup anda gunakan dengan memanggil pribadi namanya dan pada macro tidak perlu diakhiri dengan RET
  • Procedure akan memperlambat program, sebab setiap pemanggilan terhadap procedure, komputer harus melaksanakan lompatan
  • Macro tidak memperlambat kegiatan sebab komputer tidak perlu melaksanakan lompatan
  • Pada procedure tidak sanggup memakai parameter secara langsung. Bila anda ingin memakai parameter sanggup dengan melalui stack atau register
  • Macro dengan gampang sanggup memakai parameter, suatu ciri bahasa tingkat tinggi
  • Macro relatif lebih gampang dibentuk dan digunakan daripada procedure

Setelah melihat perbedaan-perbedaan tersebut, berikut tips kapan memakai procedure dan kapan memakai macro.
  • Jika function tersebut jarang dipanggil, maka gunakanlah macro sebab macro tidak memperlambat proses
  • Jika function tersebut sering dipanggil, maka gunakanlah procedure sebab tidak memperbesar program
  • Jika function tersebut kecil, maka gunakanlah macro, sebab efek terhadap besarnya kegiatan hanya sedikit dan kegiatan akan lebih cepat
  • Jika function tersebut besar, maka gunakanlah procedure, sebab procedure tidak memperbesar program

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Image Processing Binary Threshold Visual Studio C#

Sisi Lain Superhero Marvel Spider-Woman Hamil

Jual Murah Sensor Jarak Pir Hc-Sr501