Mengenal Signal Diode Dan Penggunaannya
Signal diode merupakan sebuah perangkat kecil non-linear semikonduktor yang biasa dipakai dalam banyak sekali perangkat elektronika, dengan arus kecil atau frekuensi tinggi, menyerupai pada radio dan televisi.
Sebuah signal diode yang ideal mengalirkan arus dalam satu arah, dan menahan arus dari arah yang berlawanan. Signal diode dipakai dalam banyak aplikasi seprti switch, rectifier (penyearah), pembatas arus, maupun pada rangkaian pembentuk gelombang.
Parameter Signal Diode
Signal diode dirancang dengan jangkauan tingkat tegangan dan arus tertentu, berikut ini adalah parameter dari sebuah signal diode.
Maximum Forward Current
Maximum Forward Current (IF(max)) merupakan istilah yang merujuk pada arus forward maximum yang sanggup dialirkan oleh signal diode. Pada dikala berada dalam kondisi forward bias, mempunyai nilai kendala kecil pada PN junction, disipasi daya pada junction menjadikan panas.
IF(max) akan menjadikan panas pada junction, yang mana kalau terjadi overheat maka diode tersebut akan rusak. Pada dikala diode bekerja hampir mencapai tingkat maximum arus, disarankan diberikan pendingin pada diode.
Sebagai contoh, 1N4148 signal diode mempunyai arus maximum sekitar 150mA dengan disipasi daya 500mW pada suhu 25 derajad celcius. Perlu ditambahkan resistor yang dirangkai secara seri dengan diode, untuk membatasi arus.
Peak Inverse Voltage
Peak Inverse Voltage (PIV) atau Maximum Reverse Voltage (VR(max)), merupakan tegangan kerja maximum yang diizinkan, tanpa merusak diode tersebut. Nilai PIV lebih kecil dari nilai tegangan breakdown puncak pada karakteristik kurva reverse bias. Nilai VR(max) sanggup berkisar antara beberapa volt, sampai ribuan volt, dan parameter ini harus diperhatikan dalam mengganti sebuah diode.
PIV merupakan parameter penting dan biasanya dipakai sebagai diode penyearah pada rangkaian penyearah AC dengan rujukan pada amplitude tegangan yang mana gelombang sinusoidal berubah dari aktual menjadi negatif setiap siklus.
Total Power Dissipation
Signal diode mempunyai total power dissipation, PD(max), yang mana merujuk pada disipasi daya maximum yang mungkin sanggup dioperasikan pada dikala forward bias. Pada dikala arus mengalir melalui signal diode, bias PN junction tidak tepat dan mempunyai anutan arus, menjadikan disipasi daya pada diode yang berupa panas.
Signal diode merupakan perangkat non-linear dengan kendala pada PN junction tidak konstan. Disipasi daya bersifat dinamis, yang mana Hukum Ohm biasa tidak sanggup dipakai eksklusif untuk menghitung besarnya disipasi daya, menyerupai pada resistor. Untuk menghitung besarnya disipasi daya pada diode, maka perlu dilakukan perkalian antara tegangan drop dengan arus yang melewatinya.
PD = V x I
Maximum Operating Temperature
Maximum Operating Temperature (MOT) terkait dengan Junction Temperature (TJ) pada diode dan maximum power dissipation. Sesuai dengan namanya, MOT, merupakan suhu kerja maximum yang diizinkan, satuan yang dipakai untuk mendefinisikan MOT adalah centigrade per Watt.
Nilai ini terkait akrab dengan maximum forward current dari diode. Dimana maximum forward current tergantung pada perubahan suhu.
Dalam mengganti sebuah signal diode, ada tiga parameter utama yang harus diperhatikan, yakni.
CPU Data Line Protection
Signal diode sanggup dipakai pada rangkaian digital dan komputer untuk menjaga high speed data line atau input/output parallel port terhadap electrostatic discharge (ESD), dan juga voltage transient. Dengan menghubungkan dua buah diode secara seri pada data line menyerupai pada gambar berikut.
Freewheel Diode
Signal diode juga sanggup dipakai sebagai pinjaman dengan merangkainya secara paralel pada sebuah koil atau suatu beban inductive untuk mencegah kerusakan pada rangkaian switching dengan menekan tegangan transient yang terjadi dikala beban tiba-tiba OFF. Signal diode ini biasa disebut dengan istilah free-wheeling diode, flywheel diode, atau juga freewheel diode.
Sebuah signal diode yang ideal mengalirkan arus dalam satu arah, dan menahan arus dari arah yang berlawanan. Signal diode dipakai dalam banyak aplikasi seprti switch, rectifier (penyearah), pembatas arus, maupun pada rangkaian pembentuk gelombang.
Parameter Signal Diode
Signal diode dirancang dengan jangkauan tingkat tegangan dan arus tertentu, berikut ini adalah parameter dari sebuah signal diode.
Maximum Forward Current
Maximum Forward Current (IF(max)) merupakan istilah yang merujuk pada arus forward maximum yang sanggup dialirkan oleh signal diode. Pada dikala berada dalam kondisi forward bias, mempunyai nilai kendala kecil pada PN junction, disipasi daya pada junction menjadikan panas.
IF(max) akan menjadikan panas pada junction, yang mana kalau terjadi overheat maka diode tersebut akan rusak. Pada dikala diode bekerja hampir mencapai tingkat maximum arus, disarankan diberikan pendingin pada diode.
Sebagai contoh, 1N4148 signal diode mempunyai arus maximum sekitar 150mA dengan disipasi daya 500mW pada suhu 25 derajad celcius. Perlu ditambahkan resistor yang dirangkai secara seri dengan diode, untuk membatasi arus.
Peak Inverse Voltage
Peak Inverse Voltage (PIV) atau Maximum Reverse Voltage (VR(max)), merupakan tegangan kerja maximum yang diizinkan, tanpa merusak diode tersebut. Nilai PIV lebih kecil dari nilai tegangan breakdown puncak pada karakteristik kurva reverse bias. Nilai VR(max) sanggup berkisar antara beberapa volt, sampai ribuan volt, dan parameter ini harus diperhatikan dalam mengganti sebuah diode.
PIV merupakan parameter penting dan biasanya dipakai sebagai diode penyearah pada rangkaian penyearah AC dengan rujukan pada amplitude tegangan yang mana gelombang sinusoidal berubah dari aktual menjadi negatif setiap siklus.
Total Power Dissipation
Signal diode mempunyai total power dissipation, PD(max), yang mana merujuk pada disipasi daya maximum yang mungkin sanggup dioperasikan pada dikala forward bias. Pada dikala arus mengalir melalui signal diode, bias PN junction tidak tepat dan mempunyai anutan arus, menjadikan disipasi daya pada diode yang berupa panas.
Signal diode merupakan perangkat non-linear dengan kendala pada PN junction tidak konstan. Disipasi daya bersifat dinamis, yang mana Hukum Ohm biasa tidak sanggup dipakai eksklusif untuk menghitung besarnya disipasi daya, menyerupai pada resistor. Untuk menghitung besarnya disipasi daya pada diode, maka perlu dilakukan perkalian antara tegangan drop dengan arus yang melewatinya.
Maximum Operating Temperature
Maximum Operating Temperature (MOT) terkait dengan Junction Temperature (TJ) pada diode dan maximum power dissipation. Sesuai dengan namanya, MOT, merupakan suhu kerja maximum yang diizinkan, satuan yang dipakai untuk mendefinisikan MOT adalah centigrade per Watt.
Nilai ini terkait akrab dengan maximum forward current dari diode. Dimana maximum forward current tergantung pada perubahan suhu.
Dalam mengganti sebuah signal diode, ada tiga parameter utama yang harus diperhatikan, yakni.
- Reverse Voltage Rating
- Forward Current Rating
- Forward Power Dissipation Rating
CPU Data Line Protection
Signal diode sanggup dipakai pada rangkaian digital dan komputer untuk menjaga high speed data line atau input/output parallel port terhadap electrostatic discharge (ESD), dan juga voltage transient. Dengan menghubungkan dua buah diode secara seri pada data line menyerupai pada gambar berikut.
Freewheel Diode
Signal diode juga sanggup dipakai sebagai pinjaman dengan merangkainya secara paralel pada sebuah koil atau suatu beban inductive untuk mencegah kerusakan pada rangkaian switching dengan menekan tegangan transient yang terjadi dikala beban tiba-tiba OFF. Signal diode ini biasa disebut dengan istilah free-wheeling diode, flywheel diode, atau juga freewheel diode.
Komentar
Posting Komentar